Rapid 10min 2.5ppb Mycotoxins Elisa Kit Kit uji aflatoxin ELISA B1

Fitur unik dari kit adalah:

• LOD:2μg/kg
• LOQ:2.5μg/kg.
• Jangkauan kuantitatif:2.5-100μg/kg
• 20 menit
• Pemulihan untuk bahan referensi bersertifikat:85%~110%

Persiapan Reagen

• Solvent ekstraksi

Formulasi Solvent Ekstraksi adalah sebagai berikut:

etanol:air destil = 1:1 ((v/v); misalnya, etanol 500mL + air destil 500mL, kemudian pusaran homogen.

Cecreals, sereal dedak, DDGS, tepung gluten jagung, kuman jagung, sirup jagung dan pakan hewan

Sampel yang representatif ((sesuai dengan teknik pengambilan sampel yang diterima) harus digiling dan dicampur dengan baik sebelum melanjutkan prosedur ekstraksi.

• Timbang 5 g dari sampel homogenisasi ke dalam botol yang cocok dan pusing dengan teliti dengan 25 ml Solvent Ekstraksi selama 3 menit.
• Filter ekstrak dengan Whatman NO.1 filter ((atau setara), atau sentrifugasi ekstrak pada 4000 × g selama 3 ~ 5 menit.
• Alikuota 100μL dari filtrat yang diperoleh setelah filtrasi ((atau 100μL supernatant yang diperoleh setelah centifugasi), diencerkan dengan 300μL dari Universal Sample Diluent.
• Gunakan 50μL larutan diencerkan per sumur untuk analisis.

Catatan:

• Untuk ekstraksi sereal dedak, disarankan untuk mengekstraksi sampel dengan 1:7 ((w/v) atau lebih;
• pH supernatant atau filtrat harus 6 ~ 8, dapat menyesuaikan dengan 1N NaOH atau 1N HCl
• Larutan yang diencerkan dapat digunakan untuk penentuan deoksinivalenol, aflatoxin b1 dan aflatoxin b1

Buah kacang

Sampel yang representatif ((sesuai dengan teknik pengambilan sampel yang diterima) harus digiling dan dicampur dengan baik sebelum melanjutkan prosedur ekstraksi.

• Timbang 5 g dari sampel homogenisasi ke dalam botol yang cocok dan pusing dengan teliti dengan 10 ml acetonitrile selama 3 menit.
• Filter ekstrak dengan Whatman NO.1 filter ((atau setara), atau sentrifugasi ekstrak pada 4000 × g selama 3 ~ 5 menit.
• Membuang bersih cairan 0,2 ml dari filtrate yang diperoleh setelah filtrasi (atau 0,2 ml supernatant yang diperoleh setelah centifugasi)..
• Alikuota 100μL larutan terlarut, diencerkan dengan 300μL dari Universal Sample Diluent.
• Gunakan 50μL larutan diencerkan per sumur untuk analisis.

Faktor pengenceran:2